PENGERTIAN PSIKOLOGI SECARA UMUM
Pengertian Psikologi
Pengertian “psyche”
Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan) karena :
¨ Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang jiwa itu.
¨ Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah
Apakah itu Psikologi ?
'Psikologi' didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah; 'saintifik', tingkahlaku' dan 'proses mental'. Saintifik bermakna
kajian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan mengikuti prosedur yang
sistematik. Walau pun kaedah saintifik diikuti, ahli-ahli psikologi
perlu membuat pelbagai inferen atau tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh. Ini dikarenakan subjek yang dikaji adalah hewan dan manusia dan tidak seperti sesuatu sel (seperti dalam kajian biologi) atau bahan kimia (seperti dalam kajian
kimia) yang secara perbandingan lebih stabil. Manakala mengkaji tingkah
laku hewan atau manusia memang sukar dan perlu kerap membuat inferen
atau tafsiran
Perbedaan antara Jiwa dan Nyawa
Pengertian jiwa dengan
nyawa adalah berbeda. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya
tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior) yiatu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar, misal : insting, refelks, nafsu dan sebaginya
Sedang
jiwa adalah : daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi
penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi hingga manusia. Perbuatan pribadi adalah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah dan sosial.
Menurut Aristoteles, jiwa disebut sebagi anima yang terbagi dalam tiga macam jenis yaitu :
1. anima vegetativa, yaitu anima yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk makan, minum dan berkembang biak
2. anima sensitiva, yaitu anima yang terdapat dalam hewan. Anima ini memiliki kemampuan seperti anima vegetativa juga kemampuan untuk berpindah tempat, mempunyai nafsu, dapat mengamati, mengingat dan merasakan
3. anima intelektiva, anima yang terdapat dalam diri manusia. Selain memiliki kemampuan seperti anima sensitiva juga mempunyai kemampuan berpikir dan berkemauanan
Aliran dalam Psikologi
dan Pandangan Tentang Karakter Manusia
A. Psikoanalis
Aliran
psikoanalis secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia, pendiri
aliran ini adalah Sigmund Freud. Fokus aliran ini adalah totalitas
kepribadian manusia bukan pada bagian-bagiannya yang terpisah.
Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim dalam kepribadian manusia yaitu:
a. Id, yaitu bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia merupakan pusat
insting yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan dan cenderung
memenuhi kebutuhannya .Bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau
tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani yang terdiri dari dua
bagian:
i). libido - insting reproduktif penyediaan energi dasar untuk kegiatan – kegiatan kosntrukstif.
ii). thanatos – insting destruktif dan agresif
b. Ego, berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat
hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Egolah yang menyebabkan
manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebgai wujud
rasional. Ia bergerak berdasarkan prinsip realitas
c. Super ego, yaitu unsur yang menjadi
polisi kepribadian, mewakili sesuatu yang normatif atau ideal super ego
disebut juga sebgai hati nurani,merupakan internalisasi dari
norma-norma sosial dan kultur masyarakat. Super ego memaksa ego untuk
menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan dibawah alam sadar.
B. Behaviorisme
Aliran
behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran instropeksionisme (
menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif ) dan
juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak
tampak). Behaviorisme hanya menganalisa perilaku yang nampak saja yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan Teori dari aliran ini dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar.
|
Behaviorisme
mempersoalkan bagaimana perilaku manusia dikendalikan oleh
faktor-faktor lingkungan. Walaupun demikian asumsi yang digunakan oleh
aliran behaviorisme aliran ini banyak menentukan perkembangan psikologi.
Salah satu yang sering muncul dalam literatur psikologi adalah tentang teori “tabula rasa”
sebagai kelanjutan pendapat Aristoteles yang secara garis besar
menganalogikan manusia ( bayi ) sebagai kertas putih dan menjadikan
hitam atau menjadikan berwarna lain adalah pengalaman atau hasil
interaksi dengan lingkungannya. Teori pelaziman klasik, teori pelaziman operan dan social learning theory juga merupakan produk dari aliran ini
Teori pelaziman klasik
Pada
awal tahun 1900an, seorang ahli fisiologi Rusia bernama Ivan Pavlov
menjalankan satu siri percubaan secara sistematik dan saintifik dengan
tujuan mengkaji bagaimana pembelajaran berlaku pada sesuatu organisme. Pavlov mengasaskan kajiannya pada 'hukum perkaitan' (Law of Association) yang
di utarakan oleh ahli falsafah Yunani awal seperti Aristotle. Menurut
pendapat ini, sesuatu organisme akan teringat sesuatu karena sebelumnya telah mengalami sesuatu yang berkaitan. Contohnya, apabila melihat sebuah mobil mewah, mungkin kita membuat pengandaian si pengendara mobil adalah seorang kaya atau seorang terkemuka. Andaian ini bergantung kepada pengalaman kita yang lampau.
Teori pelaziman Operant
Perkataan
'operan' diciptakan oleh Skinner yang berarti apabila organisme
menghasilkan sesuatu respon karena mengoper atas stimulus yang diterima
disekitarnya. Contohnya, seekor anjing akan menghulurkan kaki depannya
sekiranya ia ketahui bahawa tingkahlaku itu akan diikuti dengan makanan.
Begitu juga dengan seorang anak tidak mau rewel karena dia akan dibelikan es krim. Dalam kaitan teori ini, dikenal istilah reinforcement dan punishment.
Teori Social Learning Theori
Pembelajaran Sosial menyatakan bahawa seorang individu meniru tingkahlaku (imitation) yang diterima masyarakat (socially accepted behaviour) dan juga tingkah laku yang tidak diterima masyarakat
C. Psikologi Kognitif
Aliran
ini lahir pada awal tahun 70-an ketika psikologi sosial berkembang ke
arah paradigma baru manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk pasif
yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan
berpikir tentang lingkungannya (homo sapiens). Aliran ini memunculkan teori rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri
manusia .asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif yang
menafsirkan stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan.
Jadi manusialah yang menentukan stimuli . Salah satu nama yang muncul dari aliran ini yaitu Kurt Lewin dan dikenal dengan teori :B = f ( P. E ). Behavior adalah hasil interaksi antara Persons dengan Enviroment
D. Psikologi Humanistik
Lahir
sebagai revolusi ketiga atau dikatakan sebagai mazhab ketiga psikologi.
Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran
psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek positif yang
menentukan seperti cinta , kreativitas , nilai makna dan pertumbuhan
pribadi. Psikologi Humanistik banyak mengambil penganut Psikoanalisis
Neofreudian. Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain
adalah perhatian pada makna kehidupan bahwa manusia bukanlah sekedar
pelakon tetapi pencari makna kehidupan
Selanjutnya konsep yang menjadikan teori aliran
psikologi humanistik tiada duanya adalah konsep dari tokoh aliran ini
yaitu Abraham Maslow yang menyatakan “studi tentang orang-orang yang
mengaktualisasikan dirinya mutlak menjadi fondasi bagi sebuah ilmu
psokologis yang lebih semesta( Frank Goble,1993,34 )
Krtik-kritik dari psikologis humanistik menunjukan perbedaaan dan asumsi yang berbeda dengan aliran –aliran lain:
1. Psokologi humanistik tidak mengagungkan metode statistik dan serba rata-rata tetapi melihat pada yang mungkin dan harus ada.
2. Psikologis
humanistik tidak berlebihan melakukan penelitian eksperimen pada
binatang tetapi pada kodrat manusia beserta sifat-sifat manusia yang
positip.
Dengan
demikian pendekatan yang dilakukan bersifat multi displiner lebih luas
lagi menyeluruh terhadap masalah-masalah umat manusia. Salah satu teori aliran ini adalah Teori Maslow tentang "Hirarkhi Kebutuhan Manusia. Teori ini
menyatakan bahwa manusia akan dapat mengaktualisasikan diri dan percaya
diri, manakala kebutuhan akan makanan, kesehatan, rasa aman dan
diterima dalam suatu kelompok.
Gambar. Hirarkhi kebutuhan Abraham Maslow
Kebutuhan untuk aktualisasi diri
|
Kebutuhan untuk dihargai
|
Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
|
Kebutuhan akan rasa aman dan tentram
|
Kebutuhan fisiologis dasar
|
- Kebutuhan fisiologis dasar: gaji, makanan, pakaian, perumahan
- Kebutuhan akan rasa aman: lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk ancaman,
- Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi: kesempatan yang diberikan untuk menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain
- Kebutuhan untuk dihargai: pemberian penghargaan atau reward, mengakui hasil karya individu
- Kebutuhan aktualisasi diri: kesempatan dan kebebasan untuk merealisasikan cita-cita atau harapan individu
No comments:
Post a Comment