Sunday, December 16, 2012

pengertian psikologi secara umum

PENGERTIAN PSIKOLOGI SECARA UMUM

Pengertian Psikologi
Pengertian “psyche”
Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan) karena :
¨ Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang jiwa itu.
¨ Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah
Apakah itu Psikologi ?
'Psikologi' didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah; 'saintifik', tingkahlaku' dan 'proses mental'. Saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan mengikuti prosedur yang sistematik. Walau pun kaedah saintifik diikuti, ahli-ahli psikologi perlu membuat pelbagai inferen atau tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh. Ini dikarenakan subjek yang dikaji adalah hewan dan manusia dan tidak seperti sesuatu sel (seperti dalam kajian biologi) atau bahan kimia (seperti dalam kajian kimia) yang secara perbandingan lebih stabil. Manakala mengkaji tingkah laku hewan atau manusia memang sukar dan perlu kerap membuat inferen atau tafsiran
Perbedaan antara Jiwa dan Nyawa
Pengertian jiwa dengan nyawa adalah berbeda. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior) yiatu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar, misal : insting, refelks, nafsu dan sebaginya
Sedang jiwa adalah : daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi hingga manusia. Perbuatan pribadi adalah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah dan sosial.
Menurut Aristoteles, jiwa disebut sebagi anima yang terbagi dalam tiga macam jenis yaitu :
1. anima vegetativa, yaitu anima yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk makan, minum dan berkembang biak
2. anima sensitiva, yaitu anima yang terdapat dalam hewan. Anima ini memiliki kemampuan seperti anima vegetativa juga kemampuan untuk berpindah tempat, mempunyai nafsu, dapat mengamati, mengingat dan merasakan
3. anima intelektiva, anima yang terdapat dalam diri manusia. Selain memiliki kemampuan seperti anima sensitiva juga mempunyai kemampuan berpikir dan berkemauanan
Aliran dalam Psikologi
dan Pandangan Tentang Karakter Manusia
A. Psikoanalis
Aliran psikoanalis secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia, pendiri aliran ini adalah Sigmund Freud. Fokus aliran ini adalah totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian-bagiannya yang terpisah.
Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim dalam kepribadian manusia yaitu:
a. Id, yaitu bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia merupakan pusat insting yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan dan cenderung memenuhi kebutuhannya .Bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani yang terdiri dari dua bagian:
i). libido - insting reproduktif penyediaan energi dasar untuk kegiatan – kegiatan kosntrukstif.
ii). thanatos – insting destruktif dan agresif
b. Ego, berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Egolah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebgai wujud rasional. Ia bergerak berdasarkan prinsip realitas
c. Super ego, yaitu unsur yang menjadi polisi kepribadian, mewakili sesuatu yang normatif atau ideal super ego disebut juga sebgai hati nurani,merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultur masyarakat. Super ego memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan dibawah alam sadar.
B. Behaviorisme
Aliran behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran instropeksionisme ( menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif ) dan juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Behaviorisme hanya menganalisa perilaku yang nampak saja yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan Teori dari aliran ini dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar.
Asumsi dasar dari aliran ini adalah : Seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar artinya perubahan perilaku organisme adalah akibat pengaruh lingkungan.

Behaviorisme mempersoalkan bagaimana perilaku manusia dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Walaupun demikian asumsi yang digunakan oleh aliran behaviorisme aliran ini banyak menentukan perkembangan psikologi.
Salah satu yang sering muncul dalam literatur psikologi adalah tentang teori “tabula rasa” sebagai kelanjutan pendapat Aristoteles yang secara garis besar menganalogikan manusia ( bayi ) sebagai kertas putih dan menjadikan hitam atau menjadikan berwarna lain adalah pengalaman atau hasil interaksi dengan lingkungannya. Teori pelaziman klasik, teori pelaziman operan dan social learning theory juga merupakan produk dari aliran ini
Teori pelaziman klasik
Pada awal tahun 1900an, seorang ahli fisiologi Rusia bernama Ivan Pavlov menjalankan satu siri percubaan secara sistematik dan saintifik dengan tujuan mengkaji bagaimana pembelajaran berlaku pada sesuatu organisme. Pavlov mengasaskan kajiannya pada 'hukum perkaitan' (Law of Association) yang di utarakan oleh ahli falsafah Yunani awal seperti Aristotle. Menurut pendapat ini, sesuatu organisme akan teringat sesuatu karena sebelumnya telah mengalami sesuatu yang berkaitan. Contohnya, apabila melihat sebuah mobil mewah, mungkin kita membuat pengandaian si pengendara mobil adalah seorang kaya atau seorang terkemuka. Andaian ini bergantung kepada pengalaman kita yang lampau.
Teori pelaziman Operant
Perkataan 'operan' diciptakan oleh Skinner yang berarti apabila organisme menghasilkan sesuatu respon karena mengoper atas stimulus yang diterima disekitarnya. Contohnya, seekor anjing akan menghulurkan kaki depannya sekiranya ia ketahui bahawa tingkahlaku itu akan diikuti dengan makanan. Begitu juga dengan seorang anak tidak mau rewel karena dia akan dibelikan es krim. Dalam kaitan teori ini, dikenal istilah reinforcement dan punishment.
Teori Social Learning Theori
Pembelajaran Sosial menyatakan bahawa seorang individu meniru tingkahlaku (imitation) yang diterima masyarakat (socially accepted behaviour) dan juga tingkah laku yang tidak diterima masyarakat
C. Psikologi Kognitif
Aliran ini lahir pada awal tahun 70-an ketika psikologi sosial berkembang ke arah paradigma baru manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk pasif yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan berpikir tentang lingkungannya (homo sapiens). Aliran ini memunculkan teori rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri manusia .asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif yang menafsirkan stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan.
Jadi manusialah yang menentukan stimuli . Salah satu nama yang muncul dari aliran ini yaitu Kurt Lewin dan dikenal dengan teori :B = f ( P. E ). Behavior adalah hasil interaksi antara Persons dengan Enviroment
D. Psikologi Humanistik
Lahir sebagai revolusi ketiga atau dikatakan sebagai mazhab ketiga psikologi. Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek positif yang menentukan seperti cinta , kreativitas , nilai makna dan pertumbuhan pribadi. Psikologi Humanistik banyak mengambil penganut Psikoanalisis Neofreudian. Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain adalah perhatian pada makna kehidupan bahwa manusia bukanlah sekedar pelakon tetapi pencari makna kehidupan
Selanjutnya konsep yang menjadikan teori aliran psikologi humanistik tiada duanya adalah konsep dari tokoh aliran ini yaitu Abraham Maslow yang menyatakan “studi tentang orang-orang yang mengaktualisasikan dirinya mutlak menjadi fondasi bagi sebuah ilmu psokologis yang lebih semesta( Frank Goble,1993,34 )
Krtik-kritik dari psikologis humanistik menunjukan perbedaaan dan asumsi yang berbeda dengan aliran –aliran lain:
1. Psokologi humanistik tidak mengagungkan metode statistik dan serba rata-rata tetapi melihat pada yang mungkin dan harus ada.
2. Psikologis humanistik tidak berlebihan melakukan penelitian eksperimen pada binatang tetapi pada kodrat manusia beserta sifat-sifat manusia yang positip.
Dengan demikian pendekatan yang dilakukan bersifat multi displiner lebih luas lagi menyeluruh terhadap masalah-masalah umat manusia. Salah satu teori aliran ini adalah Teori Maslow tentang "Hirarkhi Kebutuhan Manusia. Teori ini menyatakan bahwa manusia akan dapat mengaktualisasikan diri dan percaya diri, manakala kebutuhan akan makanan, kesehatan, rasa aman dan diterima dalam suatu kelompok.
Gambar. Hirarkhi kebutuhan Abraham Maslow
Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Kebutuhan untuk dihargai
Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
Kebutuhan akan rasa aman dan tentram
Kebutuhan fisiologis dasar
  • Kebutuhan fisiologis dasar: gaji, makanan, pakaian, perumahan
  • Kebutuhan akan rasa aman: lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk ancaman,
  • Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi: kesempatan yang diberikan untuk menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain
  • Kebutuhan untuk dihargai: pemberian penghargaan atau reward, mengakui hasil karya individu
  • Kebutuhan aktualisasi diri: kesempatan dan kebebasan untuk merealisasikan cita-cita atau harapan individu

Tahap-Tahap Perkembangan

           periode pralahir
  • perkembangan fisik : kehamilan terjadi dari awal, bakat genetik berinteraksi dengan pengaruh lingkungan, struktuk fisik dasar dan organ dibentuk, pertumbuhan otak dimulai. pertumbuhan fisik pada masa ini kerentangan terhadap pengaruh lingkungan sangat besar. 
  • perkembangan kognitif : kemampuan untuk belajar, mengingat dan merespons terhadap stimuli sensoris mulai berkembang. 
  • perkembangan psikososial : janin merespons suara ibu dan mengembangkan rasa suka kepada suara tersebut. 
  •  
    Bayi & Balita ( lahir-5 tahun)
    - perkembangan fisik : pertumbuhan berlangsung dgn kecepatan stabil, penampilan menjadi lebih langsing dn proporsinya semakin menyerupai orang dewasa. 
    -perkembangan kognitif : pemikirannya hingga tahap tertentu masih bersifat egosentris, akan tetapi pemahamanya terhadap perspektif org lain semakin mengingat, ketidakmatangan kognitif mengarah kepada ide tidak logis tentang dunia, ingatan dan bahasa mengingat, kecerdasan menjadi lebih mudah diprediksi sudah mulai masuk preschool & taman kanak-kanak. 
    -perkembangan psikososial : konsep diri & pemahaman terhadap emosi tumbuh, penghargaan terhadap diri adalah suatu hal yang global, meningkatnya inisiatif,independen, kontrol diri,identitas,gender dibangun, & lebih sosial, kebersamaan, agresi, & rasa takut sering muncul. 
    masa kanak-kanak (6-11 tahun )
    -perkembangan fisik : pertumbuhan melambat, kekuatan & keterampilan atletis meningkat, sering sakit saluran pernafasan, akan tetapi tingkat kesehatan terbaik bila dibandingkan periode umur lain. 
    - perkembangan kognitif : egosentrisme menghilang, mulai berpikir logis namun kogkret, meningkatnya kemampuan daya ingat dan keterampilan berbahasa, keunggulan kognitif memungkinkanakan anak mendapatkan keuntungan dari sekolah formal. 
    - perkembangan psikososial : konsep diri menjadi lebih kompleks dan mempengaruhi kepercayaan diri, teman sebaya menjadi sesuatu yang penting. 
      
    masa remaja (11-20 tahun)
    - perkembangan fisik : pertumbuhan fisik & perubahan lainnya berlangsung cepat & sangat intens, terjadinya kematangan organ reproduksi.
    - perkembangan kognitif : berkembangannya untuk kemampuan berpikir secara abstrak & menggunakan alasan ilmiah, pemikiran yang kurang dewasa terus berlangsung dalam sikap dan perilaku tertentu
    - perkembangan psikososial : pencarian terhadap identitas, termasuk identitas sosial seksual menjadi isu sentral
    masa dewasa awal (20-40 tahun)
    - perkembangan fisik : kondisi fisik mencapai puncak, kemudian secara perlahan menuru, pilihan gaya hidup memengaruhi kesehatan. 
    - perkembangan kognitif : kemampuan kognitif & penilaian moral diasumsikan lebih kompleks, pilihan pendidikan dan kariri dibuat. 
    -perkembangan psikososial : sifat dan gaya kepribadian relatif stabil, akan tetapi perubahan dalam kepribadian mungkin terjadi akibat umur dan peristiwa hidup, keputusan tentang hubungan yang sebagian besar orang menikah dan sebagian besar menjadi orangtua. 
    masa dewasa tengah (40-65 tahun)
    -perkembangan fisik : beberapa penurunan sensoris, kesehatan, stamina dan keterampilan mulai terjadi, wanita akan mengalami monopouse. 
    -perkembangan kognitif : sebagian besar kemampuan mental dasar melemah, kepakaran dan kepraktisan pemecahan masalah meningkat, kreatifitas sedikit menurun, akan tetapi terjadi peningkatan dalam kualitas. 
    -perkembangan psikososial : rasa identitas terus berkembang, terjadinya stres transisi paruh baya, tanggung jawab stres, perginya anak telah meninggalkan "sarang yang kosong". 
     
     Aspek-Aspek Perkembangan
    - sosial  
    -motorik
    -bahasa
    -kognitif (intelektual)
    -agama 
    -moral 
    -emosi
    -bahasa
     perkembangan sosial 
    Erikson membagi perkembangan psikososial individu ke dalam tahapan 
    1. basic turst vs basic mistrust (0-1 tahun)
    2. autonomy vs shame and doubt (tahun ke 2)
    3. innitiative vs guilt (3-5tahun)
    4. industry vs inferiority (6 tahun - puberstas)

MASA AWAL KANAK-KANAK


BAB V AWAL MASA KANAK-KANAK
          Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan saat dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Bagi kebanyakan anak ( young children ) dalam uraian selanjutnya digunakan kata “anak-anak” yang  menunjuk pada pengertian anak yang masih kanak-kanak, masa kanak-kanak seringkali dianggap tidak ada akhirnya sewaktu mereka tidak sabar menunggu saat yang didambakan yakni pengakuan dari masyarakat.
Ciri- ciri awal masa kanak-kanak yaitu:
vSebutan yang digunakan orang tua. Sebagian besar orangi tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai usia yang mengundang masalah atau usia sulit.
vSebutan yang digunakan para pendidik. Para pendidik menyebut tahun-tahun awal masa kanak-kanak sebagai usia prasekolah untuk membedakan dari saat dimana anak dianggap cukup tua, baik secara fisik dan mental, untuk menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai mengikuti pendidikan formal.
vSebutan yang digunakan para ahli psikologi. Para ahli psikologi menggunakan jumlah sebuatan yang berbeda untuk menguraikan ciri-ciri yang menonjol dari perkembangan psikologis anak selama tahun-tahun awal masa kanak-kanak.
Tugas dalam perkembangan pada awal masa kanak-kanak
·    Perkembangan fisik.
·    Kebiasaan fisologis.
Keterampilan pada awal masa kanak-kanak
vKeterampilan khusus awal masa kanak-kanak..
vPilihan penggunaan tangan.
Kemajuan berbicara dalam awal masa kanak-kanak
vPeningkatan dalam pengertian
vPeningkatan dalam keterampilan berbicara
Emosi yang umum pada awal masa kanak-kanak
vAmarah
vTakut
vCemburu
vIngin tahu
vIri hati dan gembira
vSedih dan kasih sayang
Bentuk perilaku awal dalam pelbagi situasi sosial
          Bentuk perilaku sosial yang paling penting untuk penyesuaian sosial berhasil tampak dan mulai berkembang dalam periode ini.
Penggolangan teman
          Rekan adalah orang yang memuaskan kebutuhan akan teman dengan berada dalam lingkungan yang sama dimana ia dapat dilihat dan didengar. Dalam setiap tahap, rekan bisa saja laki-laki atau perempuan dan dari segala umur. Teman bermain adalah orang dengan siapa individu terlihat dalam kegiatan yang menyenangkan. Anak lebih menyukai teman bermain yang sejenis. Teman baik adalah teman baik bukan hanya teman bermain yang cocok tetapi juga seseorang pada siapa individu dapat berkomunikasi dengan bertukar pendapat dan saling percaya dengan meminta atau memberi nasihat.
Bermain pada masa awal kanak-kanak
          Masa awal kanak-kanak sering disebut tahap bermain, karena dalam periode ini hampir semua permainan menggunakan mainan. Menjelang berakhirnya awal masa kanak-kanak, anak tidak lagi memberikan sifat-sifat manusia,binatang, atau benda-benda kepada mainannya. Bermacam-macam minat bermain yaitu anak yang sangat cerdas lebih menyukai permainan sandiwara,kegiatan-kegiatan kreatif dan buku-buku yang memberikan informasi daripada yang bersifat hiburan.
Pola bermain awal masa kanak-kanak yaitu:
vBermain dengan mainan dan permainan
vDramatisasi dan film, radio, dan televisi
vKonstruksi dan membaca
Perkembangan moral pada awal masa kanak-kanak
vKehidupan dan kematian
vFungsi tubuh dan ruang
vBerat dan bilangan
vWaktu dan diri sendiri
vKesadaran sosial dan keindahan
Jenis disiplin yang digunakan pada awal masa kanak-kanak
vDisiplin otoriter
vDisiplin yang lemah
vDisiplin demokratis
Minat pada awal masa kanak-kanak
vMinat agama
vMinat pada tubuh sendiri
vMinat terhadap diri sendiri
vMinat terhadap seks
vMinat terhadap pakaian
Penggolongan peran seks
          Mempelajari stereotip peran seks adalah sekumpulan arti yang dihubungkan dengan kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Arti ini berhubungan dengan penampilan dan bentuk tubuh individu yang sesuai dengan jenis pakaian, cara berbicara dan perilaku yang sesuai. Peranatara penggolongan peran seks adalah dalam masa kanak-kanak, orang tua dan anggota keluarga lain merupakan perantara utama untuk penggolongan peran seks.
Hubungan keluarga pada awal masa kanak-kanak
vHubungan orang tua dan anak: perubahan-perubahan dalam hubungan orang tua yang dimulia sejak tahun kedua masa bayi berlangsung terus selama awal masa kanak-kanak dan biasanya dalam tingkatan yang lebih tepat.
vHubungan dengan saudara: tidak semua berhubungan dengan saudara bersifat bertentangan dan kalaupun terjadi pergesekan hanyalah sekali-sekali saja.
vHubungan dengan sanak keluarga: ada dua kondisi dalam hubungan dengan sanak keluarga sehingga dapat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak.

Kondisi-kondisi yang membentuk konsep diri pada awal masa kanak-kanak
vCara pelatihan anak
vCita-cita orang tua
vPosisi urutan
vKetidaknyamanan lingkungan
vMeningkatnya individualitas
Bahaya pada awal masa kanak-kanak
vBahaya fisik: bahay fisik awal masa kanak-kanak menimbulkan reaksi psikologis maupun fisik, terutama penyakit, kecelakaan, dan kejanggalan.
vBahaya psikologis
vBahaya dalam berbicara
vBahaya emosional
vBahaya sosial
vBahaya bermain
vBahaya dalam perkembangan konsep
vBahaya moral dan bahaya penggolongan peran seks
vBahaya dalam hubungan keluarga
vBahaya kepribadian
 Beberapa kondisi penting yang mendukung kebahagiaan selama awal masa kanak-kanak.
vKesehatan yang baik yang memungkinkan anak menikmati apa pun yang ia lakukan dan berhasil melakukannya.
vLingkungan yang merangsang dimana anak memperoleh kesempatan untuk menggunakan  kemampuannya semaksimal mungkin.
BAB VI AKHIR MASA KANAK-KANAK
          Permukaan akhir masa kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu, hal yang wajib untuk anak berusia enam tahun di amerika saat ini. Bagi sebagian besar anak hal ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupan anak, juga bagi anak yang telah pernah mengalami situasi prasekolah selama setahun. Sementara menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan baru satu, kebanyakan anak berada dalam keadaan tidak seimbang; anak mengalami gangguan emisional sehingga sulit untuk hidup bersama dan bekerja sama. Masuk kelas  satu merupakan peristiwa penting bagi kehidupan setiap anak sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku.
Ciri- ciri akhir masa kanak-kanak
vLabel yang digunakan oleh orang tua: bagi banyak orang tua akhir masa kanak-kanak merupakan usia yang menyulitkan. Karena kebanyakan anak, terutama anak laki-laki, kurang memperhatikan dan tidak bertanggung jawab terhadap pakaian dan benda-benda yang dimilikinya sendiri.
vLabel yang digunakan oleh para pendidik: para pendidik melebelkan akhir masa kanak-kanak dengan usia sekolah dasar. Pada usia tersebut anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk kebehasilan sesuai diri pada kehidupan dewasa.
vLabel yang digunakan para ahli psikologi: bagi ahli psikologi akhir masa kanak-kanak adalah usia berkelompok suatu masa dimana perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok terutama kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya.
Perkembangan fisik pada akhir masa kanak-kanak
vTinggi: kenaikan tinggi per tahun adalah 2 sampai 3 inci. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai tinggi badan 58 dan anak laki-laki 57,5 inci
vBerat: kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3 sampai 5 pon per tahun. Rata-rata perempuan sebelas tahun mempunyai berat badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
vPerbandingan tubuh: meskipun kepala masih terlampau besar dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk.
vKesederhanaan: perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada akhir masa kanak-kanak  menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini.
vPerbandingan otot dan lemak: selama akhir masa kanak-kanak jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas.
vGigi: pada permulaan pubertas,umumnya seorang anak sudah mempunyai dua puluh gigi tetap.  Keempat gigi terakhir disebut gigi kebijaksanaan, muncul selama masa remaja.
Keterampilan awal masa kanak-kanak
          Pada permulaan akhir masa kanak-kanak, anak-anak mempunyai sejumlah besar keterampilan yang mereka pelajari selama tahun-tahun prasekolah. Keterampilan yang dipelajari anak-anak yang lebih besar sebagian  bergantung pada lingkungandigem dan sebagian lagi bergatung pada apa yang sedang digemari oleh teman-teman sebaya.
Kategori keterampilan akhir masa kanak-kanak
vKeterampilan menolong diri sendiri: anak yang lebih besar, harus dapat makan, berpakaian, mandi dan berdandan sendiri hampir secepat dan semahir orang dewasa, dan keterampilan tidak memerlukan perhatian sadar yang penting pada awal masa kanak-kanak.
vKeterampilan menolong orang lain: keterampilan menurut kategori ini bertalian dengan menplong orang-orang lain. Dirumah mencakup membersihkan tempat tidur, menyapu.
vKeterampilan sekolah: disekolah anak mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, dan mewarnai dengan krayon.
vKeterampilan bermain: anak yang lebih besar belajar pelbagi keterampilan seperti melempar dan menangkap bola,naik sepeda dan renang.
Bidang-bidang yang mengalami kemajuan
vPenambahan kosa kata
vPengucapan
vPembentukan kalimat
Periode meningginya emosi
          Pada akhir masa kanak-kanak, ada waktu dimana anak sering mengalami emosi yang hebat. Karena emosi cenderung kurang menyenangkan, maka dalam periode ini meningginya emosi di periode ketidakseimbangan, yaitu saat dimana anak menjadi sulit dihadapi. Meningginya emosi akhir masa kanak-kanak dapat disebabkan karena keadaan fisik dan lingkungan.
Ciri-ciri geng anak-anak
vGeng anak-anak merupakan kelompok bermain
vUntuk menjadi anggota geng anak harus diajak
vAnggota geng terdiri dari jenis kelamin yang sama
Minat dan kegiatan bermain pada akhir masa kanak-kanak
vBermain konstruktif
vMenjelajah
vMengumpulkan
vPermainan dan olahraga
vHiburan
Perubahan dalam hubungan pada akhir masa kanak-kanak
vSikap terhadap peran orang tua
vHarapan orang tua
vMetode paltihan anak
vStatus sosial ekonomi
vPekerjaan orang tua
vPerubahan sikap kepada orang tua
vPertentangan antarsaudara
vPerubahan sikap kepada sanak keluarga dan orang tua tiri
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep dini pada akhir masa kanak-kanak
vKondisi fisik
vBentuk tubuh
vNama dan julukan
vLingkungan sekolah
vKeberhasilan dan kegagalan
vSeks dan
vIntelegensi


Bahaya pada akhir masa kanak-kanak
vBahaya fisik yaitu penyakit, kegemukan, bentuk tubuh yang tidak sesuai, kecelakaan, ketidakmampuan fisik, kecanggungan, kesederhanaan,
vBahaya psikologis yaitu bahaya dalam bicara, bahaya emosi, bahaya sosial, bahaya bermain, bahaya dalam konsep diri, bahaya moral, bahaya yang menyangkut minat, bahaya dalam penggolongan peran seks, bahaya hubungan keluarga,bahaya dalam perkembangan kepribadian.
Kebahagiaan pada akhir masa kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak dapat dan harus merupakan periode yang bahagia dalam rentang kehidupan.  Banyak faktor yang menimbulkan kebahagiaan anak-anak. Beberapa diantaranya juga merupakan tiga faktor kebahagiaan yaitu penerimaan atau dukungan, kasih sayang dan prestasi terpenuhi.